Selasa, 14 Agustus 2012

Arti Sahabat & Puisi Untuk Sahabat



Sahabat Sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.
Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita,  apa yang harus diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda.


(Penulis Blog) Keberadaanya yang kita anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…
Sungguh tidak mudah menemukan seorang sahabat!
Teman sanggup merampas orang yang kau cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kau cintai
Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan
Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati
Teman akan menikam mu dari belakang
Tapi sahabat akan menampar mu dari depan
Teman akan menceritakan mu yang tidak benar tentang diri mu
Tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahan mu
Teman hanya menerima kelebihan mu
Tapi sahabat akan menerima kekurangan mu
1000 teman datang saat kamu tertawa
Tapi seorang sahabat akan datang saat kamu berderai air mata
                                                                                                                  Puisi Untuk Sahabat 


Hilang dan Kembali
Hari ini ia pergi
Membawa pesan dari ilahi
Apakah sahabat telah mati?
Tidak! Hanya tikus yang mati
Mereka telah teracuni
Jagung hijau milik petani
Menggenggam janji
Seperti menggenggam mawar berduri
Apakah kau tahu arti sahabat sejati?
Sahabat bak burung merpati
Selalu bersama dalam keluarga inti
Selalu berbagi saat jagung berlari
Meskipun dia pergi, kelak pasti kembali
                                                                                                                  Puisi Untuk Sahabat 

untuk sahabat
maaf,
jika waktu ku terlalu singkat untuk kulewati denganmu
tawaku terlalu sedikit untukku bagi bersamamu,tapi
terlalu sering bahumu kubasahi dengan air mata,
ku bebani dengan masalah-masalah ku
tak bisa kuhitung berapa kali lidahku menyayat2 hatimu
namun kau slalu memberiku nafas saat aku sulit bernafas
kau beri aku sayap saat aku sulit untuk terbang,
maaf kalau semua itu hanya mampu kutebus dengan ucapan terima kasih.
Persahabatan kita tak akan pernah pudar hingga akhir khayat menjemput.












                                                                                                                  Puisi Untuk Sahabat 

Sepatah Kata Buat Sahabatku
Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kamu sobat?
Bahwa secerah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kamu dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Kau telah memutus persahabatan itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …
Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun ..